BANGKALAN, - Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Dinas KBP3A) Kabupaten Bangkalan mengukuhkan Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Kav Taufik Dwinova, SE sebagai Bapak Asuh Anak Stunting serta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Cabang XLVIII Kodim 0829/Bangkalan, Ibu Riska Taufik Dwinova sebagai Bunda Asuh Anak Stunting.
Pengalungan pita Bapak Asuh Stunting oleh Plt. Bupati Bangkalan kepada Dandim 0829/Bangkalan
Pengukuhan berlangsung di Aula Kampus Ngudia Husada Madura, Jalan RE. Martadinata 45 Bangkalan, pada Kamis (25/05/2023). Pengukuhan tersebut dibarengkan dengan pelaksanaan Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Tingkat Kabupaten Bangkalan 2023 dengan tema "Bersama remaja kita atasi Stunting”.
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Maria Ernawati, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak.
“Stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.” Tuturnya.
Dalam sambutannya tersebut, disampaikan juga bahwa Duta Genre merupakan kegiatan tahunan untuk generasi muda dalam memberikan teladan serta motivator di kalangan remaja, “ Duta Genre nantinya berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi, menciptakan remaja yang bebas narkoba, seks bebas, dan HIV/AIDS.” Pungkasnya.
Sementara itu, Plt. Bupati Bangkalan, Drs. Mohni, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa Duta Genre diharapkan dapat membantu tugas pemerintah daerah dalam penyelesaian stunting, karena stunting juga merupakan program nasional.
Baca juga:
Uji Publik Hasil Penelitian BNN Tahun 2019
|
Pengalungan pita Bunda Asuh Stunting oleh Ketua TP PKK kepada Ketua Persit KCK cabang XLVIII Kodim 0829/Bangkalan.
“Duta Genre diharapkan mampu menyampaikan kepada teman sebaya ataupun sejawat untuk gerakan anti narkoba, seks bebas, dan HIV/AIDS.” Pesan Plt. Bupati dalam sambutannya.
Usai pengukuhan Bapak Asuh Anak Stunting dan Bunda Asuh Anak Stunting, Plt. Bupati Bangkalan, Drs.Mohni, MM mengutarakan, “Pak Dandim ini sebagai Bapak Asuh Stunting dan Ibu Dandim sebagai Bunda Asuh Stunting. Ada tambahan tugas buat beliau (Dandim 0829/Bangkalan beserta Ibu) yaitu membantu tugas penyelesaian stunting yang ada di bawah. Beliau secara hierarki ke bawah itu ada Koramil dan Babinsa.” Tuturnya.
“Jadi, Alhamdulillah mudah mudahan nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar. Tentu ada target dan kita sudah membuktikan kalau terakhir ini dari 39 ke 26. Karena kami, dan Pak Bupati Latif waktu dilantik, pesan Gubernur, waktu itu Pak Karwo, memang Stunting di Bangkalan paling Dominan, jadi pesannya, tolong diselesaikan. Itu pesannya dan sampai Pak Wapres juga bilang harus selesai (Stunting). Jadi harus ada progres, kemajuan sehingga bisa mencapai yang terendah.” Paparnya Singkat.
Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Kav Taufik Dwinova SE kepada para awak media yang hadir mengutarakan, “Sebenarnya program ini sudah lama kita bekerjasama dengan BKKBN, Dandim sebagai BAAS atau Bapak Asuh Anak Stunting, jadi kita hanya meneruskan saja.” Tuturnya.
“Tentu saja harapan kita, mudah-mudahan program – program kerja yang ada di Pemda kita bisa mengikuti dan kita bisa bekerja bersama-sama. Secara struktur, diwilayah saya punya Danramil, punya Babinsa yang selama ini sudah bekerjasama juga petugas KB yang ada di wilayah.” Sambung Komandan Kodim menambahkan.
“Mudah-mudahan dengan even ini menjadi semangat buat kami untuk semakin giat bekerja dalam memerangi Stunting. Mohon doanya. Mudah mudahan kita diberikan kemudahan yang telah kami kerjakan bisa lebih dirasakan manfaatnya.” Pungkas Dandim.
Perlu diketahui, Kodim 0829/Bangkalan telah melaksanakan tugas sebagai Orang tua Asuh di beberapa wilayah dengan angka Stunting yang tinggi. Koramil jajaran melalui Babinsa-Babinsanya berperan aktif bersama penyuluh KB melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan memberikan bantuan guna meningkatkan asupan gizi serta mengurangi angka stunting di wilayah Kabupaten Bangkalan.